Nama : Vidyanti harsa
kelas : 4EB09
npm : 20209508
Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrument instrumen keuangan. Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan politik. Di sisi lain pelaksanaan manajemen risiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia, staff, dan organisasi).
Pengertian
resiko
Risiko berhubungan
dengan ketidakpastian ini terjadi oleh karena kurang atau tidak tersedianya
cukup informasi tentang apa yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak pasti
(uncertain) dapat berakibat menguntungkan atau merugikan.menurut Wideman,
ketidak pastian yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan dikenal dengan istilah
peluang (Opportunity), sedangkan ketidak pastian yang menimbulkan akibat yang
merugikan dikenal dengan istilah risiko (Risk). Secara umum risiko dapat
diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau perusahaan dimana
terdapat kemungkinan yang merugikan. Bagaimana jika kemungkinan yang dihadapi
dapat memberikan keuntungan yang sangat besar sedangkan kalaupun rugi hanya
kecil sekali? Misalnya membeli loterei. Jika beruntung maka akan mendapat
hadiah yang sangat besar tetapi jika tidak beruntung uang yang digunakan
membeli loterei relatif kecil.Apakah ini juga tergolong Risiko? jawabannya
adalah hal ini juga tergolong risiko. Selama mengalami kerugian walau sekecil
apapun hal itu dianggap risiko.
Pentingnya Manajemen
Resiko Keuangan :
1. Pertumbuhan jasa
manajemen resiko yang cepat menunjukan bahwa manajemen dapat meningkatkan nilai
perusahaan dengan mengendalikan resiko keuangan.
2. Adanya harapan yang
besar dari investor pihak-pihak berkepentingan lainya, agar manajer keuangan
mampu mengidentifikasikan dan mengelola resiko pasar yang dihadapi secara
aktif.
Tujuan
Manajemen Risiko
Tujuan utama manajemen
risiko keuangan adalah untuk meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari
perubahan tak terduga dalam harga mata uang, kredit, komoditas, dan ekuitas.
Resiko volatilitas harga yang dihadapi ini disebut dengan resiko pasar . Meskipun
volatilitas harga atau tingkat, akuntan manajemen perlu mempertimbangkan resiko
lainnya:
(a) risiko
likuiditas, timbul karena tidak semua produk manajemen dapat diperdagangkan
secara bebas,
(b)
diskontinuitas pasar, mengacu pada risiko bahwa pasar tidak selalu menimbulkan
perubahan harga secara bertahap,
(c) risiko
kredit, merupakan kemungkinan bahwa pihak lawan dalam kontrak manajemen risiko
tidak dapat memenuhi kewajibannya,
(d) risiko
regulasi, adalah risiko yang timbul karena pihak otoritas public melarang
penggunaan suatu produk keuangan untuk tujuan tertentu,
(e) risiko
pajak, merupakan risiko bahwa transaksi lindung nilai tertentu tidak dapat
memperoleh perlakuan pajak yang diinginkan, dan
Mengapa
Mengelola Resiko Keuangan?
Mengendalikan resiko
keuangan dapat meningkatkan nilai perusahaan, karena investor menyukai manajer
keuangan yang mampu mengidentifikasi dan mengelola resiko pasar. Stabilitas
aliran kas bisa meminimalkan kejutan laba, sehingga ekspektasi arus kas naik.
Stabilitas laba mengurangi resiko gagal bayar & kebangkrutan. Manajemen
eksposur yang aktif membuat perusahaan bisa konsentrasi pada resiko bisnis
utama. Misal, perusahaan manufaktur dapat terlindung dari resiko suku bunga dan
mata uang dengan berkonsentrasi pada produksi & pemasaran. Pemberi pinjaman
(kreditur), karyawan dan pelanggan juga bisa memperoleh manfaat dari manajemen
eksposur.
Peranan
akuntansi
Akuntan manajemen
membantu dalam mengidentifikasikan eksposur pasar, mengkuantifikasi
keseimbangan yang terkait dengan strategi respons risiko alternatif, mengukur
potensi yang dihadapi perusahaan terhadap risiko tertentu, mencatat produk
lindung nilai tertentu dan mengevaluasi efektivitas program lindung nilai.
a. Identifikasi Risiko
Pasar
Kerangka dasar yang
bermanfaat untuk mengidentifikasikan
berbagai jenis risiko market yang
berpotensi dapat disebut sebagai pemetaan risiko. Kerangka ini diawali
dengan pengamatan atas hubungan berbagai risiko pasar terhadap pemicu nilai
suatu perusahaan dan pesaingnya. Dan biasanya disebut sebagai kubus pemetaan
risiko. Istilah pemicu nilai mengacu pada kondisi keuangan dan pos-pos kinerja
operasi keuangan utama yang mempengaruhi nilai suatu perusahaan. Risiko pasar
mencakup risiko kurs valuta asing dan suku bunga, serta risiko harga komoditas
dan eukuitas. Dimensi ketiga dari kubus pemetaan risiko, melihat kemungkinan
hubungan antara risiko pasar dan pemicu nilai untuk masing-masing pesaing utama
perusahaan.
Jika seorang pesaing
membeli topi bisbol dari luar negeri dan mata uang negara sumber pembelian
mengalami penurunan nilai relatif terhadap mata uang negara anda, maka
perubahan ini dapat menyebabkan pesaing anda mampu untuk menjual dengan harga
yang lebih rendah daripada anda. Ini disebut sebagai risiko kompetitif mata
uang yang dihadapi.
b. Menguantifikasi
Penyeimbangan
Peran lain yang
dimainkan oleh para akuntan dalam proses manajemen risiko meliputi proses kuantifikasi
penyeimbangan yang berkaitan dengan alternatif strategi respons risiko. Akuntan
harus mengukur manfaat dari lindung dinilai dan dibandingkan dengan biaya plus
biaya kesempatan berupa keuntungan yang hilang dan berasal dari spekulasi
pergerakan pasar
c. Manajemen Risiko di
Dunia dengan Kurs Mengambang
Risiko kurs valuta
asing (valas) adalah salah satu bentuk risiko yang paling umum dan akan
dihadapi oleh perusahaan multinasional. Dalam dunia kurs mengambang, manajemen
risiko mencakup :
1) antisipasi pergerakan kurs,
2) pengukuran risiko kurs valuta asing yang
dihadapi perusahaan,
3) perancangan strategi perlindungan yang
memadai, dan
4) pembuatan pengendalian manajemen risiko
internal.
Peramalan
atas perubahan kurs
Dalam mengembangkan
program manajemen resiko nilai tukar, manajer keuangan harus memiliki informasi
mengenai kemungkinan arah, waktu, dan magnetudo perubahan kurs. Karena
menyadari prospek kurs sebelumnya, manajemen keuangan dapat menyusun
ukuran-ukuran defensif memadai dengan lebih efesiensi dan efektif. Namun
demikian apakah mungkin untuk memprediksi pergerakan mata uang dengan akurat
tetaplah sebuah masalah. Jika peramalan kurs tidak mungkin atau terlalu mahal
dilakukan, maka manajer keuangan dan
akuntan harus mengatur masalah-masalah perusahaan mereka sedemikian rupa untuk
meminimalkan pengaruh buruk perubahan kurs. Proses ini dikenal sebagai
manajemen potensi resiko.
Manajemen
Potensi Resiko
Potensi terhadap resiko
valas timbul apabila perubahan kurs valas juga mengubah nilai aktiva bersih,
laba dan arus kas perusahaan.
Potensi Resiko
Translasi
Potensi resiko
translasi mengukur pengaruh perubahan kurs valas terhadap nilai equivalen mata
uang domestik atas aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing yang dimiliki
oleh perusahaan.
Strategi Perlindungan
Strategi ini mencakup :
1. Lindung nilai neraca
2. Lindung nilai
operasional
3. Lindung nilai
kontraktual
Strategi Untuk Produk
Lindung Nilai
Produk lindung nilai
kontraktual merupakan kontrak atau instrumen keuangan yang memungkinkan
penggunaannya untuk meminimalkan, menghilangkan, atau paling tidak
mengalihkanresiko pasar pada pundak pihak lain.
Kontrak Forward Valas
Kontrak forward valuta
merupakan perjanjian untuk mengirimkan atau menerima jumlah mata uang tertentu
yang dipertukarkan dengan mata uang domestik, pada suatu tanggal di masa yang
akan datang, berdasarkan kurs tetap yang disebut sebagai kurs forward.
Future Keuangan
Suatu kontrak future
keuangan memiliki sifat yang mirip dengan kontrak yang forward. Sepeti halnya
forward, future merupakan komitmen untuk membeli atau menyerahkan sejumlah mata
uang asing pada suatu tanggal tertentu dimasa depan dengan harga yang sudah
yang ditentukan.
Opsi Mata Uang
Opsi mata uang
memberikan hak kepada pembeli untuk membeli atau menjual suatu mata uang dari
pihak penjual berdasarkan harga tertentu pada atau sebelum tanggal kadaluarsa
yang telah ditentukan. Opsi jenis eropa hanya dapat dieksekusi pada tanggal
kadaluarsa.
Swap Mata Uang
Swap mata uang mencakup
pertukaran saat ini dan dimasa depan atas dua mata uang yang berbeda
berdasarkan kurs yang telah ditentukan sebelumnya. Swap mata uang memungkinkan
perusahaan untuk mendapatkan akses terhadap pasar modal yang sebelum tidak
didapat diakses dengan biaya yang relatif rendah. Swap ini juga mungkinkan
perusahaan untuk melakukan lindung nilai terhadap resiko kurs yang timbul dari
kegiatan usaha internasional.
Perlakuan
Akuntansi
FASB menerbitkan FAS
No. 133, yang diklarifikasi melalui FAS 149 pada bulan April 2003, untuk
memberikan pendekatan tunggal yang komprehensif atas akuntansi untuk transaksi
derivatif dan lindung nilai. IFRS (dahulu IAS) No. 39, yang baru saja direvisi,
berisi panduan yang pertama kalinya memberikan tuntunan yang universal terhadap
akuntansi untuk derifatif keuangan.
Pengungkapan yang
diwajibkan oleh FAS 133 dan IAS 39 sedikit banyak telah menyelesaikan masalah
ini. Pengungkapan itu antara lain:
- Tujuan dan strategi manajemen resiko
untuk melakukan transaksi lindung nilai.
- Deskripsi pos – pos yang dilindung
nilai.
- Identifikasi risiko pasar dari pos –
pos yang dilindung nilai.
- Deskripsi mengenai instrumen lindung
nilai.
- Jumlah yang tidak dimasukkan dalam
penilaian efektivitas lindung nilai.
- Justifikasi awal bahwa hubungan
lindung nilai tersebut akan sangat efektif untuk meminimalkan risiko pasar.
- Penilai berjalan mengenai efektivitas
lindung nilai aktual dari seluruh derivatif yang digunakan selama periode
berjalan.
Masalah
akuntansi dan pengendalian,terkait dengan manajemen risiko nilai tukar mata
uang asing
Meskipun risiko
terhadap nilai tukar mata uang asing telah dilakukan mitigasi, namun demikian,
beberapa perusahaan multinasional masih saja mendapat kendala. Beberapa kendala
yang dihadapi oleh perusahaan multinasional umumnya, adalah sebagai berikut:
- kendala lingkungan, yang dapat dilihat dari
karakteristik yang berbeda dari setiap negara. Kondisi ekonomi luar negeri
dapat mempengaruhi arus kas perusahaan multinasional
- kendala regulasi, berupa perbedaan risiko
setiap negara yang ada, seperti: pajak, aturan-aturan konversi valuta serta
peraturan lain yang dapat mempengaruhi arus kas anak perusahaan.
- kendala etika, yang digambarkan sebagai
suatu praktik bisnis yang bervariasi di setiap negara.
Sistem evaluasi kinerja
terbukti bermanfaat dalam berbagai sektor. Sektor ini mencakup, tetapi tidak
terbatas pada, bagian treasury perusahaan, pembelian dan anak perusahaan luar
negeri. Kontrol terhadap bagian treasury perusahaan mencakup pengukuran kinerja
seluruh program manajemen risiko nilai tukar, mengidentifikasikan lindung nilai
yang digunakan, dan pelaporan hasil lindung nilai. System evaluasi tersebut
juga mencakup dokumentasi atas bagaimana dan sejauh apa bagian treasury
perusahaan membantu unit usaha lainya dalam organisasi itu.
komentar :
materi ini diambil dari beberapa sumber . Materi ini menyangkut semua tentang manajemen resiko keuangan
sumber :
2.Choi Federick D.S dan Gary K.Meek.2005.Akuntansi internasional.edisi keenam.jakarta-salemba empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar