KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK)
FENOMENA GLOBAL: Suatu Kajian Aspek Hukum
Pengarang :Hasim Purba
Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Kesimpulan :
Program Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai fenomena global sulit untuk
dihempang, karena dalam program KEK terdapat dua pihak yang sebenarnya saling
membutuhkan. Negara-negara maju sangat berkepentingan untuk mengembangkan jangkauan
kegiatan perekonomiannya baik yang dilakukan secara Goverment to Goverment (G to G)
maupun yang dilakukan oleh perusahaan Transnasional sebagai investor; sementara dipihak
negara-negara berkembang atau negara-negara terbelakang pada umumnya membutuhkan
dukungan investasi asing dalam mengolah sumber daya alam yang ada dinegerinya guna
mengembangkan perekonomian negara yang bersangkutan.
Namun dalam pelaksanaannya hubungan kerjasama penanaman investasi asing
mengalami ketimpangan dalam pembagian keuntungan, di mana porsi keuntungan biasanya
jauh lebih besar bagi negara investor, sehingga negara penerima investasi hanya memperoleh
bagian yang sangat minimum; hal ini juga dikhawatirkan dalam praktek KEK yang akan
dilaksanakan. Oleh karena itu pemerintah Indonesia harus mampu memperjuangkan posisi
tawar kita, sehingga dalam pelaksanaan KEK, Indonesia juga memperoleh manfaat keuntungan
yang signifikan dan proporsional, di samping itu Indonesia juga harus terhindar dari sapi
perahan negara maju/investor asing dalam program KEK tersebut.
Sumber :
http://www.pdfking.net/doc/jurnal-ekonomi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar